Keutamaan Beramal di 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah

Salah satu tanda kekuasaan Allah adalah dengan adanya siang dan malam, bulan dan matahari. Seperti tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Fushshilat: 37 yang berbunyi, “Dan dari sebagian tanda-tandaNya adalah adanya siang dan malam serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan bulan tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakan keduanya.”

Karena adanya firman tersebut, maka sebagai umatNya adalah suatu kewajiban bagi kita untuk menaatinya. Firman tersebut berisi sebuah anjuran ibadah yang disebut Sholat Kusuf atau Gerhana.

Sementara itu, di hari Sabtu esok (28/07/2018) telah beredar kabar bahwa akan ada Gerhana Bulan yang terjadi di Indonesia. Tentu, sebisa mungkin kita tak tertinggal menjemput syafaatNya dengan melakukan Sholat Kusuf.

Baca juga: Ikhtiar Sembuhkan Penyakit dengan Sedekah

Maka dari itu, perlu bagi tiap umat Islam memahami tata cara Sholat Kusuf atau Gerhana ini agar dapat melakukan ibadah tersebut dengan baik dan benar. Berikut tata cara Sholat Kusuf dilansir dari nu.or.id :

  1. Niat

Sebelum memulai sholat  gerhana bulan ada baiknya membaca niat di dalam hati ketika Takbiratul Ihram. Lafal niatnya adalah sebagai berikut,

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Yang artinya, “Saya berniat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Subhanahu wa ta’ala

  1. Mengucap Takbir ketika Takbiratul Ihram
  2. Bacaan Taawudz dan Surat Al Fatihah. Setelah itu Membaca Surat Al Baqarah dibaca dengan Lantang
  3. Rukuk dengan Bertasbih Selama Membaca 100 Ayat Surat Al Baqarah
  4. I’tidal dengan Membaca Surat Al Fatihah. Setelah itu Membaca Surat Ali Imran
  • Rukuk dengan Bertasbih Membaca 80 Ayat Surat Al Baqarah
  • I’tidal dengan Membaca Doa I’tidal Seperti Biasa
  • Sujud dengan Bertasbih selama Rukuk Pertama
  • Duduk di antara Dua Sujud
  1. Sujud Kedua dengan Bertasbih selama Rukuk Kedua
  2. Duduk Istirahat dan Duduk Sejenak sebelum Bangkit untuk Mengerjakan Rakaat Kedua
  3. Bangkit dari Duduk, lalu Mengerjakan Rakaat Kedua dengan Gerakan yang Sama seperti Rakaat Pertama. (perbedaan terletak di rakaat kedua pada diri pertama membaca surat An Nisa dan diri kedua membaca surat Al Maidah)
  4. Salam

Seusai ibadah Sholat Kusuf, dilakukan ceramah layaknya Sholat Jum’at. Kemudian, selama gerhana belum berakhir, sholat dua rakaat gerhana masih bisa dilakukan. Namun, jika sudah selesai maka usailah waktu Sholat Kusuf. Hanya ceramah yang masih diperbolehkan.

Di sisi lain, Sholat Kusuf mempunyai keistimewaan yang porsi pahala masing-masing tidak bisa ditakar oleh makhlukNya. Tugas sebagai makhlukNya hanyalah menaati perintah dan menjauhi larangan-laranganNya.

Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi via Whatsapp