Keutamaan Beramal di 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ » يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ : « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ »

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)”
Para sahabat bertanya :
“Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
“Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun”
(HR. Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Jangan lewatkan Saudaraku, tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah 1440H (in syaa Allah bertepatan dengan tanggal 2 s/d 11 Agustus 2019M) mengajak semua yang kita kenal untuk ber-amal baik sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Keistimewaan dan Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Rajab

Dan diantara amal-amal baik yang bisa kita optimalkan di hari-hari tersebut adalah sebagai berikut :

1.Puasa 9 hari di awal Dzulhijjah atau minimal 1 hari di tanggal 9 Dzulhijjah.

Dari istri beliau Rasulullah berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …”
(HR. Abu Daud)

Yuk, manfaatkan tanggal 2 Agustus sampai 10 Agustus 2019 dengan puasa, jika mampu, kalau tidak bisa sembilan hari, bisa lebih sedikit jumlahnya, atau minimal jangan pernah untuk tidak ber-puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu puasa Arofah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu”
(HR. Muslim).

Baca juga: Dialog antara Penduduk Surga dan Neraka (Tafsir Qur’an Surat Ash-Shaffat: 51-60)  

2. Memperbanyak untuk membaca takbir, tahlil dan tahmid, mulai tanggal 1 s/d tanggal 13 Dzulhijjah

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

فأكثروا فيهن التهليل و التكبير و التحميد

“Maka perbanyaklah pada hari-2 itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid”
(HR. Ahmad)

3. Memberi ta’jil untuk orang yang berbuka puasa.
4. Membaca Al-Qur’an, jika mampu, usahakan sampai hatam 30 juz dalam periode 10 hari.
5. Dan mengoptimalkan untuk melakukan segala kebaikan; dzikir, do’a, infaq, silaturrahim dan yang lainnya serta menjauhi segala bentuk kemungkaran
6. Pada tanggal 10 dzulhijah melakukan shalat ‘Id Al Adha
7. Berqurban dengan minimal 1 ekor kambing untuk 1 keluarga.
8. Puncak dari semua Amal shaleh yang paling utama dalam periode ini adalah melaksanakan ibadah haji

Pahala orang yang mengajak pada kebaikan

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim).

Oleh: KH. Agung Cahyadi, Lc., MA.

Monggo silahkan dibagi untuk yang lain

Baarakallahu fiikum
Semoga bermanfaat…

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi via Whatsapp